Jumat, 08 Juli 2011

(cerpen) kamu lebih sempurna daripada orang lain yang sempurna

ya tuhan..apa ini takdir hidupku?
aku tidak pernah meminta ini. aku juga tak pernah mau ini semua.
tapi kau telah berikan ini pada ku. aku bisa apa saat itu? aku hanyalah makhluk kecil  yang hanya bisa menerima keadaan.
kalau saja aku bisa meminta,  ya tuhan jangan ciptakaan aku dengan kekurangan sedikit pun. 
tapi apalah gunanya ku terus meminta. ini semua sudah kau perhitungkan baik baik saat aku masih dalam kandungan ibuku.
dari mulai rezeki ku,jodohku,hidup dan mati ku,bahkan bagaimana bentuk fisik ku.

aku sudah ada ketika sekumpulan cairan bersatu, menjadi segumpal darah, berubah menjadi segumpal daging yang tak berbentuk. dan perlahan daging itu berbentuk sedikit demi sedikit menjadi bagian dari tubuh ku ini.
bentuk itu kian sempurna yang dilindungi oleh sebuah gelembung yang suatu saat siap untuk pecah.
**********

#Menit Pertama Ku Merasakan Kehidupan#

Suara tangisan bayi. itu suara ku, terdengar sesaat setelah ku mulai bisa bernafas. dengan lendir yang memenuhi kerongkonganku. membuat nafas ku tersengal sengal.
suara tangisan ku terdengar di semua sisi ruangan ini. aku merasakan sentuhan lembut dari seseorang,aku juga merasakan ada cairan yang masih menyelimuti seluruh tubuhku. Dingin. aku merasakan kedinginan.
tak lama aku merasakan usapan usapan lembut dan seakan cairan (darah) yang kurasa tadi mulai hilang dari tubuhku. aku mendengar suara orang orang yang gembira karna kehadiranku. lalu aku merasakan kehangatan.

TAPI!!! Cahaya? mana cahaya? sejak tadi ku tak sedikitpun melihat setitik cahaya dari mataku. ada apa ini?
atau mungkin aku belum saatnnya merasakan cahaya masuk kedalam mata ku.
tapi apa mereka sadar kalau aku tak melihat cahaya sedikitpun?

suara adzan terdengar dari sisi telingaku. sosok laki laki yang membisikan adzan untuk ku. mungkin dia adalah papah ku.
*******

#8 Bulan ku hidup di dunia.#

"bintang sayang"  kurasakan sentuhan dari tangan lembut ibuku.kurasa ibu sedang berusaha mengajak ku bercanda.
tapi sampai saat ini aku pun belum bisa lihat apa apa. ada apa ini?

"pah Bintang kok enggak ngerespon ya? tatapan matanya selalu lari dari ku. setiap ku berbicara seolah olah dia mencariku,padahal aku ada disampingnya"
"mungkin dia belum mengerti mah"
aku mendengar percakapan mereka berdua. hatiku berkata "aku tak melihat sesuatupun di sekelilingku mah. gelap semuanya gelap"
aku rasa mereka belum sadar kalau dari awal ku hidup ku tak pernah melihat cahaya sedikitpun.

beberapa minggu kemudian.

aku mencium bau tak enak. ini bau obat obatan. lalu aku merasa ada seseorang yang berusaha melihat mata ku. dia membuka kelopak mataku. lalu setelah itu aku kembali merasakan dekapan hangat ibuku.
"bu,pak maaf kalau saya merusak kebahagiaan anda. anak anda mengalami cacat permanen sejak anak ini lahir. kedua matanya tak berfungsi."
******
kata kata itu menghancurkan semua kabahagiaan ku. mereka tak mau mempunyai anak cacat sepertiku. ini bukan mau ku ,ini tuhan yang berikan padaku. apa aku bisa menolaknya? tidak kan. tuhan telah menciptakan ku dalam bentuk yang sebaik baiknya. tapi mengapa mereka tak menerima keadaanku. aku hanyalah bintang kecil yang tak bisa menolak semua pemberian tuhan.

orang tua ku membawa ku kesebuah panti asuhan saat umurku hampir 1 tahun. mereka tak mau merawatku, mereka malu punya anak sepertiku.
setengah bulan ku dirawat di panti asuhan. aku diadopsi oleh sebuah keluarga kecil. mereka mau menerima keadaanku. tak seperti kedua orang tua kandungku.
orangtua baru ku tetap memberi nama ku, sama seperti yang diberikan kedua orangtua kandungku. "BINTANG ROSE"
arti nama Bintang adalah cahaya yang menerangi malam yang kelam. walau aku tak bisa melihat cahaya, aku mau suatu saat nanti bisa menjadi cahaya yang menerangi kehidupan orangtua kandungku,dan orang tua yang merawat ku sekarang. dan Rose (Mawar) bunga yang cantik dengan batang yang berduri. duri itu berfungsi sebagai pelindung dia.
aku akan tumbuh menjadi gadis cantik yang bisa melindungi diriku sendiri dan melindungi orang" yang kusayang.
*******

aku bahagia di keluarga baru ku ini. walau aku masih menyimpan rasa kecewa pada orang tua kandungku.karna mereka telah mencampakan ku hanya karna aku seorang anak yang cacat. tapi aku tak pernah membenci mereka. karna mereka aku ada disini.

saat umurku berusia 9 tahun. ibu yang selama ini merawat ku meninggal dunia. hal itu yang paling membuatku sedih, aku begitu sayang padanya. dia yang selalu ada disamping ku.memberikan semangat untukku.
ayah bilang padaku " jadilah anak yang tegar,yang bisa menjaga diri sendiri dan orang lain. gantikan posisi ibu dihati ayah. jangan tinggalkan ayah. jadi bintang buat ayah yang menerangi kehidupan ayah"
"bintang akan selalu jadi bintang kehidupan ayah, dan gak akan pernah pergi dari hati ayah dan ibu"

aku tak pernah melihat bagai mana rupa papah dan mamah kandungku. aku juga tak pernah melihat bagai mana rupa ayah dan ibuku. bahkan yang paling parah aku tak pernah melihat bagaimana paras wajah ku. tapi ibu selalu bilang pada ku kalau aku adalah gadis kecil yang cantik.dan aku percaya itu.
*****
sejak aku mulai menginjak bangku sekolah, aku mulai akrab dengan cemoohan orang,hinaan orang tapi ayah dan ibu pernah bilang padaku.
"KAMU ADALAH BINTANG YANG PALING SEMPURNA. KAMU LEBIH SEMPURNA DARI ORANG LAIN YANG SEMPURNA,KARENA KAMU BINTANG YANG MEMBUAT AYAH DAN IBU BERCAHAYA"
****

setelah ibu meninggal dunia. ayah yang merawat ku seorang diri. bahkan ayah mengajariku bermain piano. walau mata ku buta, tapi kata ayah aku masih punya mata hati yang tidak buta. aku masih bisa memainkan not not piano menggunakan hati ku.ayah tak pernah lelah mengajari ku bermain piano hingga aku dewasa dan sudah mahir bermain piano ayah selalu mendampingiku.

sekarang usia ayah sudah semakin bertambah. tanpa sepengetahuan aku ayah sering sakit sakitan.
minggu depan untuk pertama kalinya aku akan tampil di sebuah acara besar. aku akan bermain piano di depan banyak orang. selama seminggu penuh aku berlatih keras didampingi ayah.

malam hari sebelum acara berlangsung ayah bicara pada ku.
"besok jangan buat ayah kecewa. ayah mau mendengar kamu bermain piano dengan sempurna. berikan ayah yang terbaik. lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan walau tak sebahagia yang kamu rasakan"
"maksud ayah?"  aku tak mengerti apa maksud kata kata ayah yang terakhir. tapi ayah tak menjawab pertanyaan ku. ayah hanya mengusap lembut rambutku.

pagi ini aku diantar supir. kata mang iman(supir), ayah akan nyusul, ayah masih ada kerjaan.
tapi aku merasa ada perasaan yang beda di hati ku.

saat aku naik keatas panggung aku dibantu mang iman, dan aku membawa tongkat. saat mereka tau bahwa aku gadis buta, aku mendengar suara orang orang yang heran melihat ku. tapi aku biasa aja.
saat aku mulai menyentuh not pertama ku, suara menjadi hening. mereka menikmati tarian jari jari ku memainkan not not piano. saat not terakhirku berakhir. suara sorak sorak kagum dan ribuan orang bertepuk tangan. membuat ku tersenyum. tapi sesaat saja senyumku meluntur saat mang iman membisikan ku sesuata dari belakang.
"non, tuan meninggal dunia"

kaget,sedih,kecewa. apa ini yang dikatakan ayah semalam?. lakukan apa yang seharusnya aku lakukan walau tak sebahagia yang kurasakan. aku sekarang merasa tubuhku melayang tak menentu, kepalaku mulai pusing, aku benar benar gak tau apa yang sebenarnya sedang aku rasakan. aku tak mau mengeluarkan airmataku di depan orang banyak,. aku mencoba menahan airmataku.
lalu aku meminta sedikit waktu untuk berbicara di depan.

saat aku mulai bicara, semua kembali menghening
"hari ini adalah hari pertama ku bermain piano di depan banyak orang. aku senang aku bangga. aku sadar sekarang kalau yang dikatakan kedua orang tua ku benar. kalau AKU LEBIH SEMPURNA DARI ORANG LAIN YANG SEMPURNA. dan kata ayah ku, walau aku buta tapi mata hati ku tidak buta" air mata ku mulai menetes
"sebenarnya orangtua ku yang selama ini merawat ku bikan orang tua kandungku. mereka yang mengajarkan ku semua tentang hidup. saat usiaku menginjak 9 tahun, ibu yang selama ini merawat ku meninggal dunia, dan ayah ku yang merawat ku sendirian. dan baru lima menit yang lalu ayah ku meninggalkan ku untuk selamanya. tadi malam dia sempat bicara padaku. lakukan apa yang seharusnya ku lakukan walau tak sebahagia yang kurasakan. aku berharap ini adalah kado terindah buat ayah dan ibuku disurga. ayah ibu aku sayang kalian, aku akan menjadi bintang hidup kalian dan akan selamanya menjadi bunga rose kalian." terdengar isak tangis dari penonton aku pun juga menangis.

dari belakang aku merasakan dipeluk dua orang. dan ternyata itu mamah dan papah kandungku. ternyata seminggu yang lalu ayah berusaha menghubungi kedua orang tuaku untuk melihat ku berada di atas panggung ini.
"maafkan papah dan mamah ya bintang, kami khilaf waktu itu, mau kah kamu kadi bintang hidup kami kembali"
"aku tak pernah membenci kalian mah, pah. jadi mamah dan papah tak perlu minta maaf . aku janji aku akan jadi bintang hidup kalian"
*******

****aku akan menjadi bintang hidup semua orang dan menjadi bunga ros kalian. karna aku adalah sesorang yang lebih sempurna dari orang lain yang sempurna***** :) 




(tulisan:dessy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar